PENGERTIAN
Pengertian Teknik Industri
berdasarkan IIE (Institute of Industrial and System Engineering) adalah sebagai
berikut :
“ Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the result to be obtained from such system.”
“ Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated system of people, materials, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the result to be obtained from such system.”
Teknik Industri adalah suatu teknik
yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral
yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal
ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada
metematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari
analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan
mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.
Teknik Industri berkenaan dengan
proses untuk memperbaiki performansi keseluruhan dari sistem yang dapat diukur
dari ukuran-ukuran ekonomi, pencapaian kualitas, dampak terhadap lingkungan,
dan bagaimana semua hal tersebut dapat memberikan manfaat pada kehidupan
manusia
Teknik Industri juga dapat diartikan
sebagai suatu teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik yang mengatur sistem
tersebut secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait.
Aspek-aspek tersebut antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin dan
material. Teknik Industri mengatur agar sistem tersebut berjalan dengan cara
yang paling produktif, efektif dan efisien.
Profesi Teknik Industri
Seorang insinyur teknik industri menjadikan industri sebagai
titik awal dan pusat pengembangan karirnya. Insinyur teknik industri terlibat
dalam pengorganisasian, desain tempat kerja dan laju aliran materi dalam proses
produksi di pabrik. Lapangan kerja bagi sarjana teknik industri di zaman
sekarang meluas, tidak hanya di manufaktur tetapi juga di bidang non-manufaktur
seperti rumah sakit, toko retail, perbankan, dan lain-lain. Dalam buku sumber,
profesi teknik industri memiliki kompetensi-kompetensi berikut:
1. Work Design and Measurement
Teknik mengukur performa kerja supaya standar waktu kerja dapat ditentukan. Dengan begitu, jadwal kerja harian dapat dirancang dari jadwal produksi total (jangka panjang). Di bidang ini juga digunakan Predetermined Time Systems.
Teknik mengukur performa kerja supaya standar waktu kerja dapat ditentukan. Dengan begitu, jadwal kerja harian dapat dirancang dari jadwal produksi total (jangka panjang). Di bidang ini juga digunakan Predetermined Time Systems.
2. Plant Location and layout
Kemampuan tata letak dan lokasi pabrik, meliputi mengumpulkan, melakukan kompilasi, dan mengevaluasi data yang diperlukan untuk membuat keputusan lokasi terbaik untuk pabrik.
Kemampuan tata letak dan lokasi pabrik, meliputi mengumpulkan, melakukan kompilasi, dan mengevaluasi data yang diperlukan untuk membuat keputusan lokasi terbaik untuk pabrik.
3. Engineering Economy
Kemampuan mengimplementasikan sisi ekonomi dalam engineering. Sesuai yang diajarkan oleh Henry Towne.
Kemampuan mengimplementasikan sisi ekonomi dalam engineering. Sesuai yang diajarkan oleh Henry Towne.
4. Production Planning and Inventory
Control
Kemampuan mengeset level keseluruhan output manufaktur untuk mendapatkan rating produksi yang bisa meraih target perusahaan dan menjaga production force tetap stabil.
Kemampuan mengeset level keseluruhan output manufaktur untuk mendapatkan rating produksi yang bisa meraih target perusahaan dan menjaga production force tetap stabil.
5. Statistical Quality Control
Kemampuan mendata output kerja secara statistik.
Kemampuan mendata output kerja secara statistik.
6. Linear Programming
Kemampuan menyederhanakan langkah kerja dan juga menyusun sistem kerja yang linear sehingga mempermudah produksi.
Kemampuan menyederhanakan langkah kerja dan juga menyusun sistem kerja yang linear sehingga mempermudah produksi.
7. Operations Research
Kemampuan untuk survei dan riset mengenai sistem operasi yang baik dan efisien.
Kemampuan untuk survei dan riset mengenai sistem operasi yang baik dan efisien.
Dengan keahliannya, profesi-profesi
yang tersedia bagi seorang sarjana teknik industri di antaranya:
Konsultan
Seorang sarjana teknik industri dapat mengevaluasi sitem kerja sebuah perusahaan dan mendesain sebuah solusi sistem yang lebih baik, untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. 6 fungsi utama dari seorang Konsultan, yaitu:
Mengembangkan dan mengoptimalisasikan potensi-potensi yang ada dalam suatu perusahaan atau industri.
Memberikan saran-saran, menerapkan pengalaman-pengalamannya dalam suatu perusahaan.
Menganalisa permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan.
Sebagai katalisator, dengan mengembangkan sistem manajerial.
Mengadakan pelatihan dan pembelajaran.
Menginovasikan, memadukan, dan menerjemahkan teknologi, program, dan pemecahan masalah.
Seorang sarjana teknik industri dapat mengevaluasi sitem kerja sebuah perusahaan dan mendesain sebuah solusi sistem yang lebih baik, untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. 6 fungsi utama dari seorang Konsultan, yaitu:
Mengembangkan dan mengoptimalisasikan potensi-potensi yang ada dalam suatu perusahaan atau industri.
Memberikan saran-saran, menerapkan pengalaman-pengalamannya dalam suatu perusahaan.
Menganalisa permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan.
Sebagai katalisator, dengan mengembangkan sistem manajerial.
Mengadakan pelatihan dan pembelajaran.
Menginovasikan, memadukan, dan menerjemahkan teknologi, program, dan pemecahan masalah.
Supervisor
Bidang ini mengawasi jalannya sistem produksi di pabrik. Supervisor membutuhkan pengetahuan tentang ergonomi kerja, statistik dan ilmu teknik industri lainnya.
Bidang ini mengawasi jalannya sistem produksi di pabrik. Supervisor membutuhkan pengetahuan tentang ergonomi kerja, statistik dan ilmu teknik industri lainnya.
Manajer
Sejak ditemukannya “scientific management” oleh Taylor dan “administrative and behaviour management”, sarjana teknik industri memiliki kompetensi untuk mengatur dan mengoptimasi kerja organisasi.
Sejak ditemukannya “scientific management” oleh Taylor dan “administrative and behaviour management”, sarjana teknik industri memiliki kompetensi untuk mengatur dan mengoptimasi kerja organisasi.
Profil Lulusan Teknik Industri
Profil dan Kompetensi Sarjana Teknik Industri :
-Mampu mengidentifikasi, menformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah sistem integral menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional, dan/atau eksperimantal.
-Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan Teknik Industri terhadap konteks global/sosial.
-Mampu berkomunikasi secara efektif
-Mampu bekerja sama dalam kelompok yang bersifat multi disiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok.
-Mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktik profesi ke-teknik-industrian-nya.
-Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika.
Profil dan Kompetensi Sarjana Teknik Industri :
-Mampu mengidentifikasi, menformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah sistem integral menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional, dan/atau eksperimantal.
-Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan Teknik Industri terhadap konteks global/sosial.
-Mampu berkomunikasi secara efektif
-Mampu bekerja sama dalam kelompok yang bersifat multi disiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok.
-Mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktik profesi ke-teknik-industrian-nya.
-Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika.
Basic Knowledge and Tool
Basic Knowledge :
> Mathematics
> Physical Phenomena
> Engineering Sciences
> Social Sciences
Tool :
> Industrial Engineering Method
> Systemic and Integrated
Process :
> Design
Basic Knowledge :
> Mathematics
> Physical Phenomena
> Engineering Sciences
> Social Sciences
Tool :
> Industrial Engineering Method
> Systemic and Integrated
Process :
> Design
KELOMPOK KEAHLIAN
Rekayasa Sistem Manufaktur
- Perancangan (Design) à mampu merancang sistem manufaktur dimulai dari penjabaran kebutuhan pasar menjadi parameter design dan rancangan produk serta sistem manufakturnya.
- Perekayasaan (Engineering) à memahami rekayasa transformasi produksi khususnya yang terkait dengan interajsi man, machine dan material.
- Fabrikasi (Manufacturing) à mampu menangani proses pembuatan produk serta menguasai metode pengoperasian pabrik dan fungsi manajemen yang terkait serta perbaikannya (improvement).
- Wawasan usaha (Business Insight) à mampu mengidentifikasikan kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakan kelayaka usahanya.
- Perancangan (Design) à mampu merancang sistem manufaktur dimulai dari penjabaran kebutuhan pasar menjadi parameter design dan rancangan produk serta sistem manufakturnya.
- Perekayasaan (Engineering) à memahami rekayasa transformasi produksi khususnya yang terkait dengan interajsi man, machine dan material.
- Fabrikasi (Manufacturing) à mampu menangani proses pembuatan produk serta menguasai metode pengoperasian pabrik dan fungsi manajemen yang terkait serta perbaikannya (improvement).
- Wawasan usaha (Business Insight) à mampu mengidentifikasikan kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakan kelayaka usahanya.
Rekayasa Manajemen Industri
- Perancangan (Design) à mampu merancang sistem manajemen yang sesuai dengan karakteristik sistem manufakturnya.
- Pengoperasian (Operation) à memahami dan mampu menangani proses manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), mampu untuk memimpin, memotivasi serta bekerja sama dengan berbagai unsur yang terkait (Leadership).
- Perbaikan (Improvement) à mampu mengenali masalah dan melakukan perbaikan
- Wawasan Usaha (Business Insight) à mampu mengidentifikasikan kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakan kelayakan usahanya serta merealisasikannya.
- Perancangan (Design) à mampu merancang sistem manajemen yang sesuai dengan karakteristik sistem manufakturnya.
- Pengoperasian (Operation) à memahami dan mampu menangani proses manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), mampu untuk memimpin, memotivasi serta bekerja sama dengan berbagai unsur yang terkait (Leadership).
- Perbaikan (Improvement) à mampu mengenali masalah dan melakukan perbaikan
- Wawasan Usaha (Business Insight) à mampu mengidentifikasikan kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakan kelayakan usahanya serta merealisasikannya.
0 komentar:
Posting Komentar